Kalender Iran, dalam bahasa Persia dikenal sebagai "گاهشماری ایرانی" atau Gâhshomâriye Irâni, memiliki sejarah panjang dan kaya yang melibatkan lebih dari dua milenium perubahan dan modifikasi untuk mencocokkan kebutuhan administratif, klimatik, dan agamawi di Iran (dahulu dikenal sebagai Persia). Sebagai salah satu catatan kronologi terpanjang dalam sejarah manusia, kalender ini menggambarkan perubahan budaya dan perkembangan masyarakat Persia selama ribuan tahun.
Asal Usul dan Evolusi Kalender Iran
Kalender Iran memiliki akar yang dalam dalam sejarah Persia, melibatkan berbagai sistem perhitungan waktu yang telah digunakan oleh orang Persia selama berabad-abad. Sebelum adopsi kalender modern, bangsa Persia menggunakan berbagai kalender yang berbeda, termasuk kalender 360 hari yang didasarkan pada pengamatan langsung matahari. Kalender ini, yang juga mencerminkan kepercayaan spiritual mereka, memiliki dua belas bulan, masing-masing dengan tiga pembagian tergantung pada fase bulan. Penambahan bulan ke-13 setiap enam tahun membantu menjaga kalender tetap selaras dengan musim.
Sejarah kalender Persia dapat dilacak melalui inskripsi-inskripsi kuno dan artefak-artefak seperti lempengan-lempengan. Bulan-bulan dalam kalender ini diberi nama berdasarkan festival-festival atau aktivitas penting dalam siklus tahun pastoral, yang mencerminkan hubungan erat antara kalender dan kehidupan sehari-hari masyarakat Persia kuno.
Kalender Zoroastrian dan Kalender Jalali
Penting untuk dicatat bahwa agama Zoroastrianisme memiliki pengaruh yang kuat dalam perkembangan kalender Iran. Nama-nama bulan dalam kalender modern Iran seperti Farvardin, Ordibehesht, dan Mehr berasal dari tradisi Zoroastrian. Zoroastrianisme juga berkontribusi pada perubahan-perubahan dalam kalender yang mengakibatkan evolusi menuju kalender modern.
Pada abad pertengahan, Kalender Jalali diperkenalkan di Iran. Ini adalah kalender yang digunakan saat ini dan memiliki dasar astronomi yang lebih akurat dalam menentukan waktu awal tahun, yaitu pada equinox vernal (21 Maret) di meridian Waktu Standar Iran. Untuk menemukan tanggal yang sesuai dengan kalender Gregorian, tahun solar dalam Kalender Jalali ditambahkan dengan 621 atau 622 (tergantung pada saat dalam tahun).
Keselarasan dengan Kalender Gregorian
Kalender Iran saat ini mengalami pergeseran sekitar satu hari dari tanggal 21 Maret pada kalender Gregorian. Ini karena perbedaan perhitungan antara dua kalender tersebut. Meskipun demikian, perbedaan ini dapat diakomodasi dengan mudah melalui perhitungan sederhana, yang melibatkan penambahan tahun Julian ke tahun solar Iran.
Order | Nama Avestan dari Yazata (dalam bentuk genitive) | Perkiraan makna nama | Pahlavi Middle Persian | Iran Persia Modern |
---|---|---|---|---|
1 | Fravašinąm | (roh penunggu, jiwa orang saleh) | Frawardīn | فروردین |
2 | Ašahe Vahištahe | "kebenaran terbaik" / "kesalehan terbaik" | Ardwahišt | اردیبهشت |
3 | Haurvatātō | "Kebulatan" / "Kesempurnaan" | Xordād | خرداد |
4 | Tištryehe | "Sirius" | Tīr | تیر |
5 | Amərətātō | "Kehidupan kekal" | Amurdād | مرداد |
6 | Xšaθrahe Vairyehe | "Penguasaan yang diinginkan" | Šahrewar | شهریور |
7 | Miθrahe | "Perjanjian" | Mihr | مهر |
8 | Apąm | "Perairan" | Ābān | آبان |
9 | Āθrō | "Api" | Ādur | آذر |
10 | Daθušō | "Sang Pencipta" (yaitu Ahura Mazda) | Day | دی |
11 | Vaŋhə̄uš Manaŋhō | "Pikiran baik" | Wahman | بهمن |
12 | Spəntayā̊ Ārmatōiš | "Ibadah Suci" | Spandarmad | اسفند |
Pentingnya Kalender Iran dalam Budaya Persia
Kalender Iran bukan hanya sekadar alat perhitungan waktu, tetapi juga mencerminkan aspek-aspek budaya dan sejarah Persia yang kaya. Nama-nama bulan yang berasal dari zaman Zoroastrian dan perubahan-perubahan dalam kalender seiring berjalannya waktu menggambarkan perjalanan sejarah dan perkembangan masyarakat Persia.
Dalam kesimpulannya, Kalender Iran adalah saksi bisu dari perjalanan sejarah yang panjang dan kaya dalam budaya Persia. Dari kalender 360 hari kuno hingga Kalender Jalali modern yang lebih akurat astronomis, perubahan-perubahan dalam sistem perhitungan waktu ini mencerminkan perubahan budaya, agama, dan tuntutan administratif masyarakat Persia selama ribuan tahun. Sebagai salah satu tradisi terpanjang yang terus hidup dalam budaya Iran, kalender ini tetap menjadi bagian integral dari identitas nasional mereka.