Curug Malela ini bisa disebut juga sebagai Bapak nya curug di bandung barat yah. karena merupakan bagian teratas, yang membawahi 6 (enam) curug lainnya. dan Adapun curug dibawahnya yang meneruskan aliran air dari curug malela ini secara berurutan adalah :
Curug Katumiri > Curug Manglid > Curug Ngeubul > Curug Sumpel > Curug Palisir > Curug Pameungpeuk
Asal usul Kata malela pada penamaan curug ini banyak yang mengatakan dan dikaitkan dengan nama seorang tokoh penyebar agama islam yang bernama eyang prabu tadjimalela. dan ada juga yang mengatakan merupakan ungkapan rasa kagum masyarakat Sunda untuk sesuatu yang lebih dari biasanya. dan menurut Reza Rahasia dikanal youtube nya menerangkan terkait misteri ini dan ia juga mengatakan bahwa nama malela ini diambil dari dasar kata "selendang" jadi "Curug Selendang".
Tidak hanya itu, banyak orang yang menjulukinya The Little Of Niagara karena curug yang melebar mirip seperti Air terjun Niagara yang berada di perbatasan Amerika dan kanada. Air yang terjun dari curug ini, berasal dari Situ Lembang, yang mengairi wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya.
Disebut yang terbesar bukan berarti yang tertinggi!, masih banyak curug yang lebih tinggi dari curug malela di jawa barat seperti curug seribu, atau curug citambur!.
OTW/ Lokasi/Alamat Jalan ke Curug malela
Alamatnya berada di : Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kec. Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40565
Banyak Cara menuju lokasi, jika kamu dari arah kota bandung jalur terbaik adalah :
Kendaraan Pribadi : dari Kota Bandung > Cimareme > Batujajar > Cililin > Sindang Kerta > Gunung Halu > Buni Jaya > Lokasi Parkir kendaraan Curug Malela
Kendaraan Umum : dari Kota Bandung naik angkot jurusan Cicaheum - Ciroyom > Naik elf jurusan Ciroyom-Bunijaya di Terminal Bus Ciroyom > sampai di Terminal Bunijaya, lanjutkan perjalanan dengan kendaraan ojek menuju desa Cicadas > Lokasi Curug Malela
Jika kamu dari arah Ibukota jakarta jalur terbaik adalah :
Kendaraan Pribadi : dari Jakarta > Masuk Tol Jakarta - Cikampek > Ambil Tol Cipularang ke Jl. Nanggeleng - Cirahayu di Ngamprah. > Keluar Tol di Padalarang > Cimareme > Batujajar > Cililin > Sindang Kerta > Gunung Halu > Buni Jaya > Lokasi Parkir kendaraan Curug Malela
Sesampai di pintu masuk untuk bayar tiket, masih harus berjalan lagi sejauh 1 km untuk menuju curug nya
Titik Google Maps https://goo.gl/maps/LQpXXGyNmTUrja2z7
Harga Tiket Masuk ke Curug malela
Tiket Masuk/org | Rp. 10.000 |
Parkir Motor | Rp. 2.000 |
Parkir Mobil | Rp. 5.000 |
harga tiket cukup fluktuatif, sering berubah di waktu dekat!,
Jam Operasional/Buka
Setiap Hari | 08.00 – 17.00 |
Wisata yang diunggulkan di Curug malela
Sudah pasti, ingin melihat Niagara versi mini, dengan ketinggian sekitar 60 meter dan melebar kurang lebih 70 meter, dimulai dari besar nya sungai dan derasnya debit air membentuk curahan yang seperti tirai pada 5 (lima) jalur dan berlenggek-lenggek didepan batuan lempung yang diklaim usianya jutaan tahun, seakan mendominasi atas kemegahan curug disekitarnya. Suasana riuh sudah pasti disebabkan gemuruh yang hebat.
Dibawah air terjun nya terdapat ketinggian -+2 meter, warna air kedapatan sedikit keruh, apalagi musim hujan
Fasilitas/Wahana Maupun Fitur Curug malela
- Area parkir lumayan luas
- Plaza curug
- Shelter Pedestrian
- Gajebo
- Spot berfoto Jembatan
- Camping ground
- Gallery craft
- Akses jalan nya sangat baik
- Food court / jajanan / kuliner
- Track motor
- Taman Amphitheatre /gelanggang terbuka
- Toilet dan mushalla ada
- Tersedia wifi gratis
- Terdapat ojek motor yang khusus untuk mengantarkan anda menuju curug/ari terjun, dengan kisaran harga dari mulai 20k sampai 40k tergantung berat bada
- Jika beruntung!, anda akan kedapatan melihat ratusan kera berekor panjang
- Tidak diperbolehkan berenang disekitar curug!
- 100 meter dari situ juga ada tempat indah yang bernama sanghyang malela
Persiapkanlah ini sebelum ke Curug malela
Disarankan bagi yang suka bersepeda, di sekitar daerah sini terdapat kawasan favorite pesepeda di bandung barat, jalan mulus asri dan tidak terlalu ekstrim
Jika datang di musim kemarau, anda boleh berenang dan bisa main air, tapi anda tidak akan merasakan kekuatan penuh dari curug nya!, demi keamanan, disarankan untuk mengunjungi pada musim kemarau!.
Jika pada musim hujan. selain jalanan menuju curug becek dan berlumpur, Memang pada musim ini debit air dari curug akan over power apalagi disaat hujan, potensi meningkat tidak diragukan, namun kondisi seperti ini bisa membahayakan, karena kita tidak akan tau kapan itu membesar secara tiba-tiba. orang sunda jaman dulu biasa suka menyebutnya dengan Caah deng-deng yang berarti banjir bandang seperti pada tahun (2019) yang membuat 3 warga sekitar terseret aliran sungai dan yang terbesar pada tahun 2017.
Lihat rekap daftar wisata yang ada di bandung barat disini atau pada menu daftar yang ada di navigasi
Terakhir artikel ini di update pada tanggal 1 September 2022