Berikut merupakan catatan mengenai sejarah Desa Jatimekar Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat yang saya kutip dari blog desajatimekar.blogspot.com. Meskipun penulisnya tidak disebutkan, tapi saya sangat berterimakasih sekali karena sejarah itu penting untuk mengingat dimana kita berasal.
Desa Jatimekar merupakan kawasan yang berada di wilayah Kecamatan Cipeundeuy merupakan desa yang berada di kawasan sebelah barat Kabupaten Bandung yang sekarang menjadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimana mata pencaharian penduduknya dari dulu hingga sekarang mayoritas bercocok tanam, adapun perbedaannya kalau dulu bercocok tanam dilakukan dengan peralatan yang sangat sederhana sekali belum ada peralatan yang modern seperti sekarang, jadi kadang-kadang masyarakatnya bercocok tanam hanya menghasilakan apa-apa saja yang tumbuh secara alami dari tanah dataran rendah pertanian sedangkan mulai tahun 1980 an sampai sekarang sudah bisa bercocok tanam dengan menanamnya sendiri dan hasilnya bisa dijual dan dapat menghasilkan, penghasilan untuk kepentingan masyarakat desa itu sendiri.
Sumber lain menerangkan mulai dari tahun 1945 seteah Republik Indonesia Merdeka Penduduk Desa Jatimekar selain bercocok tanam atau bertani ada juga yang sudah mulai beternak hewan peliaraan seperti sapi.domba,kerbau,ayam dll.
Data lain menerangkan bahwa, Jatimekar berasal dari kata Jati yang artinya Pohon Jati yang berada di tengah tengah wilayah Desa Jatimekar yang sampai sekarang pohon jati tersebut masih berdiri tegak diperkirakan pohon jati tersebut umurnya + 250 Tahun yang lalu sedangkan mekar asal kata dari pemekaran dari Desa Nyenang, makanya oleh pendahulu kita danamakan Kampung atau Dusun Jatimekar.
TERBENTUKNYA DESA JATIMEKAR
Catatan sejarah Desa Jatimekar semenjak masa Jabatan sesepuh Kampung yang bernama A.Karimuloh yang merupakan orang pertama yang menjabat menjadi sesepuh Desa Jatimekar yaitu pada sebelum tahun 1989 yang dipercaya oleh semua orang menjadi petinggi Desa ini sehingga disahkan menjadi pejabat sementara Kepala Desa Jatimekar.
Sesepuh masyarakat Desa Jatimekar A.Karimuloh sangat peka terhadap keadaan yang sangat memprihatinkan pada saat itu, setelah memndapatkan kepercayaan dari masyarakat dan dinobatkan menjadi pejabat sementara Kepala Desa secara bertahap membanguan tatanan pemerintahan meskipun secara sederhana guna mensejahterakan masyarakatnya pada saat itu, yang mayoritas hanya mengandalkan dari hasil bumi itu sendiri.
Daerah Jatimekar merupakan daerah yang subur untuk bercocok tanam sehingga selain penduduk asli lambat laun daerah ini juga disatroni atau didatangi oleh penduduk dari luar desa yang berkeinginan ikut bercocok tanam di kawasan ini, sehingga lambat laun kehidupan sosial budaya sudah mulai agak komplek, adapun sumber lain pendapatan desa diantaranya tanah bengkok (Carik) hasil dari tanah titian desa,tanah milik Desa.
Adapun Nama-nama Kuwu atau Kepala Desa diantarnya :
No. |
Nama |
Priode |
1 |
A.Karimuloh Pejabat Sementara |
...... - 1989 |
2 |
Moch. Uho |
1990 - 1997 |
3 |
Apit Subarna |
1997 - 2004 |
4 |
E.Muchtar |
2004 - 2008 |
5 |
Dadah Sutardi |
2008 - 2014 |
6 |
Alit supriatna ( Plt ) |
2014 - 2015 |
7 |
H. Dono Sumpena |
2015 - 2021 |
Letak Geografis
Desa Jatimekar terletak di Daerah Kawasan Bandung Barat, dengan luas Wilayah 529 Hektar yang terdiri dari 4 Dusun dengan 14 Rukun Warga (RW) dan 56 Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Dengan batas wilayah sbb :
Batas batas Desa
- Sebelah Utara Desa Cipeundeuy & Sukahaji
- Sebelah Selatan Desa Nanggeleng
- Sebelah Timur Desa Sirnaraja
- Sebelah Barat Desa Bojongmekar.
Secara Visualisasi, wilayah administrative dapat dilihat dalam Peta Wilayah Desa Jatimekar Sbb
Topografi
Desa Jatimekar merupakan desa yang berada di sebelah Barat Kabupaten Bandung Barat, dengan ketinggian 1000-1200 M Dpl ( Diatas Permukaan Laut ), sebagian besar wilayah berupa daerah dataran dengan kemiringan antara 20ⁿ - 45ⁿ , dimana berbatasan langsung dengan desa desa di Kecamatan Cipeundeuy diantarannya sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sirnaraja Sebelah Selatan Nanggeleng sebelah barat dengan desa bojongmekar sebelah selatan dengan sukahaji pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa, berdasrakan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah Desa Jatimekar merupakan aliran aliran sungai / selokan dengan debit yang sedang dan kecil seperti :
1. Selokan Leuwi heulang
2. Selokan Cilangkap ( Berbatasan dengan Desa Sirnaraja dan Desa Jatimekar)
3. Selokan Cijati
4. Selokan Ciburial
5. Selokan Leuwi uncal
Disamping itu ada pula bebearpa mata air yang bisa digunakan sebagi sumber mata air bersih, maupun sumber air untuk pertanian, tapi ada pula petani yang bertani hanya mengandalkan Tadah Hujan atau bertani bila musim hujan tiba.
Adapun Mata air yang menghidupi masyarakat Desa Jatimekar diantaranya :
1. Mata Air Cilangkap
2. Mata Air Cijati
3. Mata Air Ciburial
4. Mata Air Ciantamah
Secara umum akhir-akhir ini terjadi penaikan curah hujan tercatat dalam satu tahun ini saja hampir tiap pertengahan tahun terjadi turun hujan sehingga dapat dimamfaatkan oleh petani yang hanya mengandalkan tadah hujan.
Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa Jatimekar digunakan secara produktif, karena merupakan lahan yang subur terutama untuk lahan pertanian, jadi hanya sebagian kecil saja yang tidak dimamfaatkan oleh warga, hal ini pula menunjukan bahwa kawasan Desa Jatimekar adalah daerah yang memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah.Luas lahan wilayah menurut penggunaan sebagaimana terlihat dalam table berikut ini :
Luas pemukiman |
49 |
ha/m2 |
Luas persawahan |
150 |
ha/m2 |
Luas perkebunan |
169 |
ha/m2 |
Luas kuburan |
4 |
ha/m2 |
Luas pekarangan |
149 |
ha/m2 |
Luas taman |
- |
ha/m2 |
Luas Perkantoran |
6 |
ha/m2 |
Luas prasarana umum lainnya |
2 |
ha/m2 |
Total luas Wilayah Desa |
529 |
ha/m2 |
Klik disini, Daftar nama Desa Kecamatan Cipeundeuy